Jumat, 06 September 2019

Mencengangkan!! Ternyata buah yang satu ini kaya dengan asupan air, vitamin, mineral, buah baligo sangat penting untuk kesehatan.

   
































             

I





Buah baligo sangat  digemari  di daerah tropis terutama  daerah penghasil  paling banyak yaitu negara Banglades, India,  China,  dan negara -negara di benoa Asia.  Buah ini biasanya  dikonsumsi sebagai  sayur.  Dari tekstur  buah yang  banyak mengandung  air,  sangat  tepat  apabila  dikonsumsi  di daerah  tropis  karena asupan kadar air dalam buah baligo sangat banyak  bisa menjaga keseimbangan  suhu tubuh.
Buah baligo dengan nama ilmiah benincasa hispida dikenal  juga diberbagai daerah di Indonesia  sehingga  dikenal juga dengan banyak nama. Buah baligo , bligo,  kondur,  labu lilin dan lain-lain  banyak  djual di pasar - pasar tradisional  di Indonesia. Di konsumsi  sebagai  sayur.
Kandungan  kadar air yang  ada pada  buah baligo  mampu  menyembuhkan  panas dalam,  menjaga keseimbangan suhu tubuh,  wasir,  melancarkan  saluran pencernaan,  melancarkan/meluruhkan air kencing, bahkan penyakit  kencing manis karena  buah ini kadar gulanya rendah.
Buah baligo merupakan  buah yang  hampir  mirip  dengan  labu pada kulitnya  mempunyai  ciri khas  seperti  ada selaput lilin.
Buah baligo  mempunyai  kemiripan  dengan labu adalah tanaman  semusim artinya  mirip dengan  labu  mentimun  hidupnya hanya semusim,  namun buahnya tahan sampai  tiga mingguan sampai  busuk.
Menurut  pakar pembuat makanan buah labu ini bisa di bikin permen,  ditambahkan pada es campur  dan tergantung  selera sehingga menjadi makanan  yang lesat. 
   

Rabu, 04 September 2019

Fenomena Himsa karma atau penyembelihan binatang yang banyak diperbincangkan diperbolehkan dalam agama Hindu

 
































































          Himsa karma  adalah suatu perbuatan membunuh yang  tidak boleh dilakukan  dalam ajaran agama  Hindu, sebaliknya  ahimsa karma adalah  suatu  perbuatan  tidak membunuh. Namun dalam  tatanan upacara dan upakara yadnya dalam agama Hindu  membutuhkan  sarana berupa hewan - hewan  tertentu  untuk disembelih  sebagai kelengkapan  dalam melaksanakan  upacara  dan upakara  yadnya.  Seperti  hewan - hewan  berikut : ayam,  itik/bebek, babi, kambing,  angsa dan lain-lain sesuai tingkatan yadnya yang dilakukan.
  Namun untuk memudahkan  dilaksanakan  yadnya tersebut ada sebuah pengecualian tentang  perbuatan membunuh  yang dapat  dilakukan  kepada  hewan  yang akan dipakai  untuk yadnya.  Seperti  yang  tercantum  di dalam  lontar Wrtti Sesana.
       Lontar  wrrti  sesana adalah lontar yang me nguraikan  tentang hal sesana atau aturan - aturan  seorang      sulinggih
( pendeta Hindu  ) yang  merupakan tugas mulia dari umat hindu dalam hubungannya dengan  Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sehingga dijelaskan  dalam lontar wrrti sesana tentang  Himsa karma  ( perbuatan membunuh  ) yang  dapat dilakukan  terhadap  hewan yang  dibutuhkan  dalam  upacara dan upakara yadnya , untuk  dimakan,  yaitu sebagai  berikut :
1. Dewa puja adalah  membunuh / menyembelih  binatang  dalam kaitannya dipersembahkan  kepada  Dewa.  Kerena kita ketahui umat hindu  di Bali  punya banten-banten  upakara  yang harus diisi dengan  daging seperti  daging  ayam dan daging  bebek.
2. Pitra puja adalah  membunuh / menyembelih  binatang  dalam kaitannya  dengan dipersembahkan kepada  leluhur.  Seperti  dalam  upacara  ngaben,  ngeliggya dan lain  sebagainya. Upakaranya tersebut  sarat dengan penyembelihan  beberapa  binatang  .
3. Atiti puja adalah membunuh binatang dalam kaitannya untuk  dipersembahkan  kepada  tamu.
4. Dharma  Wigata adalah  membunuh  binatang  dalam  kaitannya  binatang  tersebut  membawa penyakit. 

Jumat, 30 Agustus 2019

Kekawin Ramayana I prathamas sarggah bait 7 - 13








































7. Shapala sire  raksakeng rat,
    tuwi sira mitra Hyang  Indra  bakti temen
    Maheswara ta sira lana,
    Siwabhakti ginong lana ginawe.

    Artinya :
           Berhasil  baginda menjaga dunia.  Benar-benar  baginda sahabat Hyang Indra,  yang bakti sekali. Beliau  penganut  Maheswara  yang taat. Yaitu bakti kepada Hyang Siwa yang  selalu  diusahakan  dan di kerjakan. 

8. Ikanang danurdara kabeh,
    Kapwa ya bhakti ri sira pranata matwang
    Kadi mawwata yasa lana,
    rupa nyan agong ta kirtti nira.

    Artinya :
            Prajurit panah semua,  semuanya bakti,  tunduk,  hormat kepada  baginda.  Seperti akan mempersembahkan  jasa selalu,  tampaklah besar jasa-jasa   mereka  itu.


9. Jnana nira  suddha kadi wulan,
    parartha gumawe suka nikang bhuwana
    saksat Indra sira  katon,
    tuhun haneng bhumi bheda nira.

    Artinya :

           Pikiran  baginda suci bersih laksana bulan,  memperhatikan kepentingan  masyarakat  yang  menyebabkan senangnya  dunia. Benar-benar  Hyang Indra tampaknya  baginda,  hanya baginda  ada di dunia bedanya.

10. Ikanang  pratapa dumilah,
      Suka nikanang  rat yateka ginawe nya
      kadi bahni ring pahoman,
      dumilah  mangde  suka  nikang  rat.

Artinya :

           Sinar  perbawanya menyala-nyala,  kebahagiaan  dunia  itulah yang  diusahakannya, bagaikan  api  di pedupaan, menyala-nyala  membuat  senangnya dunia.

11. Hana  rajya  tulya kendran,
      kakwehan  sang  mahardika susila,
      ring Ayodya subhageng rat,
      yeka kadatwan nirang nrepati.

Artinya :
           Ada sebuah istana bagaikan  istana  Hyang Indra , penuh dengan  orang-orang suci susila.  Ayodya  yang  termasyhur di dunia,  itulah  keraton  baginda  raja

12. Hayu ning swarga tuwi masor,
      de ning Ayodhyapura tisaya,
      suka nityakala menak,
      ri rengreng towi ring lahru.

Artinya :

           Keindahan  sorga sungguh  kalah,  oleh Ayodhyapura yang luar biasa  itu. Selalu  senang,  selalu  enak,  baik  pada  musim hujan  maupun  pada musim  kemarau.

13. Sakweh nikang  mulya  kabeh,
      kanaka rajata len manik hana ngkana
      yangken huntu nya maputih,
      gumuyu-guyung swargga kasor de nya.

Artinya :

           Segala  benda  berharga semua, emas, perak dan manikam ada di sana. Semuanya  itu seakan-akan giginya  yang  putih menertawakan sorga yang  kalah  olehnya.

         
      

Jumat, 23 Agustus 2019

Pemanfaatan limbah styrofoam / gabus 3 sebagai bahan alternatif membuat batako

 

































 Mahalnya  pasir membuat beberapa  orang  memikirkan  bahan alternatif  untuk membuat   membuat  tembok selain berbahan  dasar pasir sebagai yang kita kenal  dengan  batako. Limbah  styrofoam  atau gabus 3 adalah salah satunya  yang telah diuji kekuatannya untuk bahan tembok .
      Seperti  membuat batako styrofoam  yang kita sering jumpai sebagai  limbah yang tak bisa terurai cepat dengan tanah,  dan  sangat  sulit  hancur dengan tanah. Limbah styrofoam  tersebut bisa  dimanfaatkan  untuk  membuat batako sebagai  pengganti  pasir .
        Cara memanfaatkan limbah styrofoam tersebut dengan cara sebagai  berikut :
- pisahkan styrofoam  tersebut dengan  sampah  yang lain,  lalu bersihkan
- cincang styrofoam  atau  gabus 3 tersebut sehingga  membentuk butiran  seperti pasir ( karena yang  dimaksud  adalah styrofoam  yang mengandung  seperti  butiran -butiran,  yang kalau dicincang terlepas  seperti  butiran  pasir).
- campurkan styrofoam tersebut dengan semen dengan campuran 1 ember semen + 5 ember  styrofoam.
- setelah  menjadi campuran dimasukkan  kedalam  molen atau alat mencampur lainnya di tambah air secukupnya.
- seperti adonan batako yang  terbuat dari pasir.
- kemudian  disiapkan  cetakan  sesuai selera  .
- setelah kering  seperti  pengeringan batako  biasa,  siap diaplikasikan  menjadi tembok .
Seperti  gambar berikut dibawah:




Selamat  mencoba, semoga berhasil!!! 

Senin, 12 Agustus 2019

Habitat burung cangak laut tertangkap kamera di hutan bali barat


















































Burung cangak laut merupakan species A. sumatrana,  kelas burung, filum chordota, ordo  pelecaniformes, family ardeidae,  dan genus ardea. Burung cangak  ini sangat  besar,  dengan  warna  putih abu-abu kemerahan. Kepakan sayap yang  sangat  lebar mampu  terbang  diatas laut sambil nenyelidiki makanan ditepian pantai,  makanannya ikan - ikan kecil, kepiting dan berbagai hewan kecil ditepian pantai. Burung cangak  sudah sangat langka  dibali,  hanya beberapa  burung masih bertahan  hidup  di hutan bali barat .

Sabtu, 22 Juni 2019

Kekawin Ramayana I prathamas sarggah bait 1 - 6




































Prathamas sarggah
Om, Awighnam astu

 Sronca : guru lagu tak tetap
1. Hana Sira ratu dibya rengon, 
    prasasta ring rat musuh nira pranata
    jaya pandita ring aji kabeh,
    Sang Dasaratha nama tamoli.

Artinya;
    Adalah seorang raja yang mulia, dengarkanlah! Terpuji didunia musuh-musuhnya tunduk. Jaya, ahli dalam semua ilmu pengetahuan. Sang Dasaratha namanya tidak ada yang menandingi.

2. Sira ta Triwikramapita,
    pinaka bapa Bhatara Wisnu mangjanma,
    pinaka nikang bhuwana kabeh,
    ya ta don ira nimitta ning janma.

Artinya;
    Bagindalah ayah Sang Triwikrama. Sebagai ayah Bhatara Wisnu ketika beliau menjelma. Untuk menyelamatkan seluruh dunia. Itulah tujuannya maka beliau menjelma.

3. Gunamanta Sang Dasaratha,
    Wruh sira ring weda bhakti ring dewa,
    tarmalupeng pitrapuja,
    masih ta sireng swagotra kabeh.

Artinya ;
           Gunawanlah Sang Dasaratha. Pandai baginda dalam weda, bhakti kepada para Dewa. Tidak lupa akan pemujaan leluhur. Baginda pun kasih sayang kepada keluarganya semua.

4. Ragadi musuh maparo,
    ring hati ya tonggwanya tan madoh ring
    awak,
    yeka tan hana ri sira,
    prawira wihikan sireng niti.

Artinya ;
           Hawa nafsu dan lain-lainnya adalah musuh yang dekat. Didalam hati tempatnya tidak jauh dari diri sendiri. Itu tidak ada pada Baginda; Baginda perwira, pandai dalam ilmu kepemimpinan.

5. Kadi mega manghudanaken,
    pada nira yar wehaken nikang dana,
    dinandha krepana ya wineh,
    nguni-nguni dang hyang dang acaryya.

Artinya ;
         Seperti awan yang menjatuhkan hujan
demikianlah persamaannya bila Baginda memberikan anugrah. Orang hina, orang buta, orang sengsara mereka semua dikaruniai, apalagi kepada orang-orang suci dan pendeta guru.

6. Mwang satya ta sira mojar,
    ring anakkebi towi tar mresawada,
    nguni-nguni yan ri para jana,
    priyahita sojar niratisaya.

Artinya;
          Dan lagi jujur Baginda bersabda. Kepada orang perempuan sekalipun Baginda tidak berbohong. Apalagi kepada orang lain. Sangat menawan hati semua sabda Baginda luar biasa.

 

 



Rabu, 13 Februari 2019

Kakawin Bharata Yuddha bait 12 - 13 wirama jagaddhita Pasalin 1













































































1. Kakawin Bharata Yuddha bait 12

Kapua salengenging gaja wahya ri tan padurulur ira nararya pandawa.
Onyang campaka manglugas kusuma paksa malabuha jurang nikang parung.
Lampus tanjung ika ngenes layata gantungani panawanging jaring-jaring.
Tan patma abra mara kusa anangisi layuaning asana manut wyarking banyu.

Sami kahanan sedih keasrian jagat astinane riantuk tan sareng ida sang pandawa.
Wenten wit cempaka ngahasang sekar, mamanah jaga nyeburin grembengannya ipangkung.
Nglalu pati sekar tanjung nyane lunga nyilib , nuli ngantung dewek ring kabang kakawane.
Tan pajiwa itambulilingan mapulisahan mangelingin isekar angsana layu manuut ombakan toya.

2. Kakawin Bharata Yuddha bait 13


Mangka nyasani pancurannya pada soka ri taya nira  Sang Dananjaya.
Hyangnya lukma gegeh mulat kapenetan ring kapatini lumut nikang watu.
Sangsarang karaca kecap mulati mandaga nika ri pipinya tan padon.
Karesres nisusuhnya mati manulad tiwa tiwa nimuka arjuneng sila.

Sapunika taler pyasan pancurannyane sami sedih, riantuk tan sareng ida sang arjuna.
bedogolnyane nguntul bengong blegbegan ngantenang indik padem lumut ipun ibatu.
Kasangsaran ibuwitbuwit cepakcepik, ngantenang pupurnyane ring pipin ipun tan paguna.
Ngresresin pici-pici nyane padem, nilad pahilen atiwatiwa ring ajeng sang arjuna sane kapatra ring batune.