Sabtu, 19 Januari 2019

Kori Bali











































Beragam style pintu ada di dunia, yang paling menarik adalah dari budaya kita hindu di Bali sebab pintu/kori Bali mempunyai keunikan dari segi bentuk, ornamen dan hiasannya/ukiran. Jaman dahulu kori digunakan pada pintu bangunan Puri/bangunan raja-raja di pulau Bali, atau pula pintu bangunan Geria/bangunan para pendeta hindu. Namun karena jaman telah berubah kori merupakan pintu bagi mereka yang senang dengan style pintu seperti kori tersebut. Sebab jaman seperti sekarang ini sangat mudah mencari bahan untuk membuat kori bali sebagai ornamen pintu rumah yang cantik dan menarik bagi peminatnya. Kayu yang digunakan untuk membuat kori tersebut bisa dengan mudah didapatkan seperti kayu nangka atau di bali di kenal dengan ketewel, kayu cempaka, kayu mahoni dan kayu mekanis lainnya tergantung minat dari konsumen yang membutuhkan sesuai dengan kebutuhan pembuatan kori tersebut. Kori seperti pintu lainnya terdiri dari kusen dan daun pintu, namun punya ciri khas khusus dari pintu lainnya, karena kusen dibuat seperti menyatu dengan daun pintu. Kori mempunyai ciri khas karena terdiri dari dua daun pintu.

Berikut beberapa contoh kori bali dengan ukirannya:








Selasa, 15 Januari 2019

Canggah wang bangunan bali dan beberapa motif ukirannya




































Canggah wang merupakan penopang bangunan bali yang berada diantara tiang vertikal/sesaka atas guna menyanggah  keberadaan balok kayu horisontal/lambang diatasnya. Dengan saling mengkaitkannya canggah wang dengan tiang/sesaka serta lambang menjamin bangunan menjadi kuat. Keberadaan canggah wang merupakan penguat keseimbangan bangunan. Beberapa contoh gambar canggah wang dan penempatannya serta motif ukiran canggah wang ;










Senin, 14 Januari 2019

Kenapa abulan/asasih Bali = 35 hari ?






































Ada pertanyaan mengapa satu bulan atau asasih di Bali ada 35 hari,  bukan 28/30/31 menurut perhitungan masehi. Kita  mengenal adanya kehidupan dan kematian,  terang dan gelap, siang dan malam, jika dihubungkan dengan  pertanyaan diatas maka terjawab sudah sebab urip itu berhubungan dengan teka-teki diatas,  setelah ditelusuri bahwa hidup dan mati sangat berhubungan dengan terbit dan tenggelamnya matahari. Dari tatanan tata surya sebagai lambang kehidupan/urip oleh leluhur hindu maka mulai terbitnya matahari dari arah timur adalah mulainya ada kegiatan/hidup sebab dunia mulai terang dan tenggelamnya matahari berarti tidak ada kegiatan/mati sebab dunia mulai gelap. Kalau dihubungkan dengan pertanyaan  diatas maka urip dari arah mata angin tersebut dikalikan maka hasilnya adalah 35 hari ( Timur urip = 7, barat urip = 5 ). Oleh karena itu abulan  bali seperti yang kita kenal adalah 35 hari.


Minggu, 13 Januari 2019

Gazebo/Sakepat Rumah Bali

Di Bali ada  kita  kenal  dengan  nama sakepat atau dikenal dengan bale bengong atau kebanyakan dengan nama gazebo. Di sebut sakepat karena terdiri dari  tiyang/sesake empat. Menariknya bahwa sakepat memiliki trend gaya klasik,  sederhana, sampai gaya minimalis modern,  namun tak meninggalkan aslinya.  Pengubahannya pada penataannya seperti tata letak,  gaya pondasi,  trend balai,  pemilihan tiang/sesaka, struktur atap dan pemilihan  bahan atap.
  1. Struktur pondasi pada umumnya dikaitkan  pada tata letak sehingga bangunan  terlihat indah,  maksudnya kalau pekarangan rumahnya sempit maka pondasi berkisar antara 2 x 2 meter. 
  2. Pemilihan tiang/sesaka biasanya menggunakan kayu-kayu yang keras seperti kayu jati,  kayu nangka/ketewel, kayu cempaka dan yang lainnya sesuai dengan kepentingan dan kemampuannya. Sebab kalau diukir biasanya kayu keras ini cenderung lebih bagus daripada kayu yang empuk. 
  3. Untuk mencapai hasil maksimal bale/ tempat duduknya yang  terdiri dari  waton,  likah dan galar menyesuaikan kayu yang maksimal kuat sebagai  tempat duduknya sesuai  daya tampungnya. 
  4. Rangka untuk menopang  atap merupakan kesatuan rangka sesuai dengan keinginan. 
  5. Atap menyesuaikan tempat artinya  pada tempat kering jarang hujan baiknya dipakai ijuk,  ilalang,  daun kelapa yang diikat,  didarrah curah hujannya tinggi sebaiknya menggunakan seng, genteng,  asbes dan lain sebagainya. 
  6. Beberapa contoh sakepat/bale bengong rumah bali






Sabtu, 12 Januari 2019

Info rumah unik dan menarik
























Perkembangan rumah dari rumah yang terbuat dari ranting pohon kemudian rumah diatas  pohon, Seperti burung yang bersarang,  namun inspirasi rumah tersebut masih mirip goa. Dengan cara hidup yang nomaden nereka bergonta-ganti rumah diatas pohon.  Setelah mulai sadar dan lelah untuk berpindah mulailah  hidup dengan cara menetap. Dengan kayu dihutan manusia pada  jamannya membuat rumah dengan kayu  gelontoran sebagai tiyang pancang pembangunan  rumah.  Dan atap yang sederhana dari semak-semak yang  ada  di  hutan.  Dan pada jaman logam mulailah  di olah kayu-kayu hutan menjadi  bahan  bangunan  seperti tiyang penyangga/saka yang dipakai  menopang sebuah  bangunan, dan dinding banguna berupa papan-papan, sehingga  bangunan  mulai  terlihat  kokoh  sebagai  alat  berlindung  dari cuaca dan ancaman binatang buas.



Keunikan bangunan adalah sesuatu yang  sangat  indah  dipandang  mata  peminatnya , karena setiap  daerah di Indonesia  bahkan  dunia sekalipun memiliki  keunikan bangunan  masing-masing , mereka punya seni tersendiri  dalam  menuangkan  idenya dalam  membangun  rumah.  Bahkan sampai saat ini ide seni bangunan dipegang  oleh para  arsitek .


Minggu, 06 Januari 2019

Info rumah unik dan menarik
































Jaman dahulu sejak jaman purbakala rumah merupakan sesuatu yang tak bisa terpisah dari kehidupan manusia,  anggaplah yang kita sering dengar jaman purba manusiapun perlu berteduh dari teriknya panas, udara yang tak bersahabat bahkan hujan lebat ataupun ancaman dari binatang buas. Maka manusia perlu  tempat  tinggal sekedar bisa membuat mereka  bahagia sebagaimana layaknya. Duniapun mencatat sejarah perkembangan dan keunikan tempat tinggal. Dari berlindung didalam goa-goa, merajut dedaunan,  membuat rumah diatas pohon,  membuat rumah dari ranting pohon, rumah dari kulit kayu dan sebagainya. Bahkan banyak ditemukan goa-goa yang diprediksi merupakan tempat tinggal manusia di jamannya, karena didalam gua sering ditemukan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan manusia,  seperti tulisan, lukisan,  pahatan yang tertera pada dinding goa. Goa merupakan tempat tinggal atau rumah yang layak pada jamannya,  rumah yang terbentuk  dari goa alami. Kehidupan yang benar-bena masih alami semua bergantung pada alam hutan yang ada, kebutuhan makan mereka ambil dihutan,  goa tempat mereka tinggal ada di hutan,  keluarga mereka ada di hutan,  semua adalah hutan dan itu adalah napas kehidupan. Dari goa itulah semakin meningkatnya pemikiran manusia bagaimana meniru tempat tinggal seperti goa itu dijadikan inspirasi membuat rumah seperti yang kita tempati sekarang ini adalah  meniru seperti apa goa itu sendiri sebagai rumah.

Setelah goa adalah rumah,  bagaimana juga memanfaatkan ranting pohon dan dedadunan sebagai inspirasi membuat rumah jadilah rumah yang terbuat dari ranting pohon yang beratap dedaunan seperti daun rumbai,  daun nyiur dan dedaunan lain yang bisa melindungi dari teriknya sang surya,  angin,  hujan dan ancaman binatang buas. Rumah tersebut juga untuk menjalin hubungan kekerabatan mereka.